Permen Kapas: Secuil Keceriaan Masa Keci
SAAT kecil dulu, pernahkah datang ke pasar malam, sirkus, atau karnival yang digelar di kota?
Kalau pernah, kamu pasti pernah membeli atau minimal melihat kehadiran
permen unik ini. Yep, dialah gula-gula kapas atau arum manis. Gula-gula
kapas atau yang disebut cotton candy dalam bahasa Inggris ini bukan
hanya lezat namun membawa sebuah kegembiraan tertentu bagi orang yang
mengkonsumsinya, khususnya anak-anak. Selain manis, berwarna unik, dan
berbentuk menarik, permen kapas juga bisa kita dapatkan dengan harga
cukup murah.
Bahan pembuat permen kapas yang murni gula memang banyak dituding akan membuat gigi kita berlubang dan akhirnya dulu digunakan untuk menakut-nakuti kita saat ingin memakan panganan yang terasa sangat manis ini. Ini bukan anggapan yang salah, akan tetapi sebenarnya jumlah gula dalam satu porsi permen kapas biasanya tidak cukup banyak untuk membuat gigi kita langsung berlubang. Kecuali, tentu saja, kita makan permen kapas beberapa kali sehari dan beberapa kali seminggu.
Benang-benang gula yang ada pada permen kapas juga tidak cukup kuat untuk meretakkan dan menghantam email gigi. Selain itu, lelehan gula yang ada di dalam mulut pun tidak akan bertahan lama dan akan langsung terbilas oleh air liur. Faktanya, gula yang dikandung dalam satu porsi permen kapas rata-rata berjumlah sekitar 100 kalori. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kalori yang kita dapat dari non-diet soft drink yang dalam satu porsinya mengandung sekitar 100 sampai 130 kalori.
Permen kapas yang mengembang dan terlihat lucu ini juga membawa suasana menyenangkan bagi orang yang memakannya. Proses pembuatan permen kapas juga sudah berlangsung selama lebih dari 100 tahun. Kita mungkin bisa menanyakan proses ini pada kakek dan nenek kita karena ternyata satu daerah punya mesin pembuat permen kapas yang berbeda dengan tempat lainnya. Bagi banyak orang, bau dan aroma permen kapas yang manis dan bernuansa karamel mungkin tidak akan terlupakan dan seringkali akan membawa sedikit nostalgia. Bagimana dengan kamu
Bahan pembuat permen kapas yang murni gula memang banyak dituding akan membuat gigi kita berlubang dan akhirnya dulu digunakan untuk menakut-nakuti kita saat ingin memakan panganan yang terasa sangat manis ini. Ini bukan anggapan yang salah, akan tetapi sebenarnya jumlah gula dalam satu porsi permen kapas biasanya tidak cukup banyak untuk membuat gigi kita langsung berlubang. Kecuali, tentu saja, kita makan permen kapas beberapa kali sehari dan beberapa kali seminggu.
Benang-benang gula yang ada pada permen kapas juga tidak cukup kuat untuk meretakkan dan menghantam email gigi. Selain itu, lelehan gula yang ada di dalam mulut pun tidak akan bertahan lama dan akan langsung terbilas oleh air liur. Faktanya, gula yang dikandung dalam satu porsi permen kapas rata-rata berjumlah sekitar 100 kalori. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kalori yang kita dapat dari non-diet soft drink yang dalam satu porsinya mengandung sekitar 100 sampai 130 kalori.
Permen kapas yang mengembang dan terlihat lucu ini juga membawa suasana menyenangkan bagi orang yang memakannya. Proses pembuatan permen kapas juga sudah berlangsung selama lebih dari 100 tahun. Kita mungkin bisa menanyakan proses ini pada kakek dan nenek kita karena ternyata satu daerah punya mesin pembuat permen kapas yang berbeda dengan tempat lainnya. Bagi banyak orang, bau dan aroma permen kapas yang manis dan bernuansa karamel mungkin tidak akan terlupakan dan seringkali akan membawa sedikit nostalgia. Bagimana dengan kamu
nice info banget kak good
BalasHapusElever Media Indonesia